Semacam Jurnal - Halo semuanya, tulisan ini adalah bagian kedua dari yang sebelumnya dan sudah pasti masih sharing terkait pengalaman magang jadi content writer. Bagi yang belum membaca bagian petamanya biar bisa nyambung bisa klik di sini. Nah jadi waktu itu sudah dinyatakan lolos seleksi oleh pihak manajemennya dan dipersilakan untuk memulai magang. Hingga pada saat itu saya menghubungi narahubung untuk dimasukan ke grup telegram dan beberapa hari kemudian diadakan first meet untuk diberikan arahan-arahan terkait alur magang.
Kebetulan ada satu orang lagi yang sama-sama daftar magang dan sama lulus seleksi juga dia bernama Ardy yang berasal dari Universitas Padjajaran tapi dia mengambil posisi web devlopment. Hal yang pertama saya rasakan adalah bisa menambah relasi ataupun kenalan dengan orang baru tentunya, mungkin itulah salah satu benefit ketika kita mengambil salah satu kesempatan yang sebelumnya belum pernah kita rasakan.
Sertifikat Magang |
Untuk jobdesk posisi content writer itu memang kebanyakan ya menulis namanya juga writer. Pada saat itu saya diberikan tugas untuk membuat artikel untuk salah satu web yang bertemakan Islam, namanya bersamaislam.com dan web haqin.id. Target yang diberikan adalah One Day One Article, dengan berbagai jenis artikel mulai dari artikel populer, berita, opini, dan lain-lain tapi dengan satu tema yang sama yaitu Islam.
Baca juga: Nikah Beda Agama Dalam Perspektif Hukum Positif Dan Islam (Studi Kasus) - PKP #7
Tidak hanya itu, untuk beberapa kesempatan saya diberikan tugas untuk membuat caption yang digunakan untuk poster di sosial media resmi HAQIN. Hal yang paling saya tunggu-tunggu ketika magang adalah evaluasi tiap minggu, kita akan diberikan berbagai masukan terkait hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dan dari sanalah saya bisa belajar lebih baik lagi. Terdapat benefit lain yang bisa kita dapatkan ketika magang di sana, kita bisa mengikuti kelas tahsin setiap hari jum'at dengan dibimbing oleh salah satu Ustadz dan itu sangat bermanfaat sekali bagi saya sebagai orang yang masih belum fasih dalam membaca Al-Qur'an.
Waktupun terus berjalan, yang saya rasakan satu bulan pertama itu masih semangat nulis apalagi saya sudah membuat rencana konten untuk satu bulan pertama. Lanjut ke bulan kedua itu sudah mulai bolong-bolong dalam hal ini kadang artikel yang dibuat tidak full ada enam dalam seminggu, yang membuat hal tersebut terjadi adalah kehilangan ide konten dan mungkin hal tersebut sering terjadi pagi para pembuat konten.
Farewell (last meet) |
Singkat cerita, sampailah pada bulan Mei tepat pada tanggal 9 magang pun usai terlaksana. Sebenarnya ada perasaan sedih, karena tidak ada lagi evaluasi tiap minggu, kelas tahsin, dan hal-hal lain yang tidak akan saya dapatkan lagi. Tapi saya sangat bersyukur bisa diberikan kesempatan untuk bisa terjun langsung sebagai penulis yang masih belajar. Berbagai ucapan terima kasih saya sampaikan kepada ustadz dan ustadzah di HAQIN yang sudah menerima saya dengan sebaik-baiknya. Ini adalah pengalaman yang luar biasa dan sangat berkesan.
Baca juga: 329 Halaman Menyusuri Kisah Sang Patriot: Pierre Tendean | Review Buku - Hari Tadi Eps. 4
Terima kasih Ustadz Razas, Ustadz Shihab, Ustadzah Umi, Ustadzah Winni, Ustadzah Wulan, Kang Gofar, Kang Ardy juga yang jadi partner saya ketika magang walaupun beda posisi, dan orang-orang yang saya temui ketika magang.
Barakallahu fiikum.
Mungkin itulah sedikit pengalaman saya ketika magang sebagai penulis. Semoga bermanfaat ya...
Enjoy with my content,
And be yourself.
-Pijri Paijar-
0 Comments