Semacam Jurnal - Tepat pada awal bulan Februari terjadi sebuah rencana berujung terlaksana. Ya, jalan-jalan ke Bandung. Kebetulan saya pribadi dari rumah ke Bandung berangkat menggunakan kendaraan umum, seperti biasa habbit angkutan umum di daerah saya apa mungkin Indonesia juga? tidak asing dengan istilah ngetem, ibarat pesawat ngetem itu delay wkwk.
Terhitung dari rumah ke Bandung naik turun angkutan umum empat kali, dari mulai angkot kuning, colt Ciwidey-Soreang, angkot hijau, dan damri yang lewat alun-alun. Ya begitualah kalo gak punya kendaraan pribadi, pun kalo ada gak bisa ngendarainya. Ehh, tapi kudu tetep bersyukur.
Singkat cerita kurang lebih dua setengah jam saya diperjalanan sampailah di Alun-alun Bandung, kebetulan tidak terlalu ramai seperti di weekend karena pada saat itu masih weekday. Hanya Satpol-PP yang berlalu lalang, mungkin sedang menertibkan orang-orang agar patuh protokol kesehatan. FYI pada saat itu Bandung untuk hari pertama memberlakukan PPKM karena ya kalian tahu lah ya...
Museum Konferensi Asia-Afrika |
Kami berempat setuju untuk bertemu di Alun-alun deket Menara BRI. Perjalanan diawali dengan rencana untuk pergi ke sebuah museum. Otomatis kami tertuju ke Museum Konferensi Asia-Afrika karena tinggal jalan kaki beberapa menit saja. Tapi ketika sampai depan pintu museum, ternyata tutup terpaksa kami jalan kaki ke tempat lain yaitu the one and only Jl. Braga. Pasti wisatawan yang datang ke kota Bandung akan menyempatkan untuk datang ke Jalan tersebut. Dari Jl. Asia-Afrika cukup agak jauh untuk jalan kaki ke Jl. Braga, malahan kami sempat salah jalan wkwk.
Bukan Jl. Braga |
Sampailah kami di Jl. Braga dan langsung untuk sekedar mengisi perut tepatnya makan siang di Ayam Geprek Pangeran. Cukup mengeluarkan uang 18k bisa makan dengan nasi yang kenyang. Tepat setelah adzan dzuhur, kami berencana untuk membeli yang seger dan manis, kami pun tertuju untuk membeli ice cream di Mixue yang ada di Jl. Braga tentunya, dengan mengeluarkan uang sekitar 8k-16k. Dan kami cukup kesulitan mencari kursi kosong untuk sekedar menghabiskan Ice Cream.
Setelah habis kami melanjutkan perjalanan ke daerah Gedung Sarinah, dekat Jl. Asia-Afrika. Ya seperti biasa foto sana sini, orang-orang beralalu lalang menenteng kamera (entah anak DKV atau photographer), kendaraaan yang beralalu lalang semakin siang makin ramai, rombongan berfoto di depan Gedung Merdeka, dan zebra cross digunakan mereka yang akan menyebrang.
Perjalanan berakhir dengan pergi ke salah satu pusat perbelanjaan yang cukup terkenal di kota Bandung yaitu The Kings Shopping Center, seperti niat dari awal bukan untuk meng-hedon dan ya terbukti kita hanya jalan kaki naik turun eskalator yang kurang lebih ada enam lantai untuk sekedar tahu saja, karena kebetulan saya pribadi belum pernah ke sana wkwk. Keluarlah kami lewat pintu masuk, ya kami salah jalan pulang wkwkwkwkwk. Waktu menunjukan 14.30 an kami pun sepakat untuk pulang ke rumah masing-masing (Ciwastra, Bojongsoang, Majalaya, dan Ciwidey). ~
Gedung Sarinah |
Seniman di Jl. Braga |
0 Comments